Minggu, 16 Oktober 2011


BANDUNG, itb.ac.id - Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) bekerja sama dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) membuka program pascasarjana baru yaitu MBA in Creative and Cultural Entrepreneurship (MBA-CCE). Soft launching program ini diselenggarakan pada Sabtu, 28 Mei 2011 bertempat di Auditorium SBM kampus ITB.

"MBA ITB didirikan pada tahun 1990 untuk menghasilkan pemimpin yang beretika dan berjiwa kewirausahaan. Dibukanya program ini adalah salah satu langkah konkrit MBA ITB untuk berkontribusi kepada bangsa," ujar Reza A. Nasution (Ketua Program MBA) saat membuka acara ini.

Tujuan dari program ini adalah untuk mencetak entrepreneur-entrepreneur dan pelaku bisnis di bidang kreatif dan budaya. Disadari bahwa jumlah entrepreneur di Indonesia sangat minim dibandingkan dengan jumlah penduduknya. 

Banyak disebut bahwa jumlah entrepreneur di Indonesia hanya sekitar 0.18 persen, sedangkan negara dengan ekonomi kuat mensyaratkan jumlah entrepreneur minimal 2 persen. Harus ada usaha nyata untuk mencetak entrepreneur-entrepreneur baru. ITB mengambil peran dan tanggung jawab ini sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang kuat dalam sains, teknologi, seni, desain, dan bisnis.

Bidang kreatif dan budaya diambil dengan kesadaran bahwa masyarakat Indonesia sangat kreatif dan berbudaya tinggi. Keragaman seni dan budaya di Indonesia yang sangat unik dan tidak dapat ditemukan di negara lain. Dengan hadirnya program ini, diharapkan masyarakat Indonesia mampu menghasilkan dan mendapatkan nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa.

Program ini diperkuat dengan kerjasama antara dua lembaga yaitu Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), serta dengan Goldsmiths, University of London, Inggris. Selain akademisi, mahasiswa program ini akan diajar oleh para wirausaha yang unggul yang mampu membimbing mahasiswa untuk menjadi wirausaha baru. Pendekatan mentoring atau coaching dipercaya adalah cara terbaik mengembangkan wirausaha.

Beberapa mentor, para entrepreneur, yang telah bersedia untuk menjadi mentor atau coach dalam program ini termasuk: Raden Sirait, Garin Nugroho, Betti Alisjahbana, Tonton Taufik, Januar P. Ruswita, Felix Sadikin, Rahardjo Ramelan, Isti Dhaniswari, Budiono Kartohadiprodjo, Jubing Kristanto, Rudy Harjanto, Gagan Sugandi, Syauki, Yanti Isa, Ananda Buddhisuharto, Ben Wirawan, Feny Mustafa, Nyoman Nuarta, Yudistira, Made Tasya Nuarta, Perry Tristianto, M. Khirzan N. Noe'man, Dani A. Hamdani, Asty Ananta, Imelda Fransisca, Sari Wahjuni, Hariono, Benny S. Gunawan, S. W. Trenggono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar